Membukukan Kesepian

Ranukumbolo Lake, Semeru Mount

adalah yang teramat takut dengan sepi,
terpojok di antara bangku-bangku kayu –
buku-buku ketinggalan jaman –
dan basa-basi yang pastinya bikin otak karatan.

adalah yang teramat takut dengan sepi,
terpenjara – membeku,
hati menyusut lantaran kehausan tantangan,
mati sebelum waktunya mati.

adalah yang merindukan panas terpapar matahari,
adalah yang merindukan ombak yang menggelora,
adalah yang merindukan ribuan jejak kaki di gigir jurang dan tebing-tebing.

adalah yang ketakutan mati sebelum waktunya mati,
otak dibekukan situasi,
pikiran telanjang tersulap menjadi tak telanjang.

terpojok,
terkotak,
terasing,

terluka dengan sepi,
sekarat karena sunyi,
terbunuh karena tak punya katahati untuk dirangkai menjadi puisi.

Surabaya, 04-03-2011

Silakan berkomen,